Events

Sovereignty, the Absolute Condition

No comments

Innovation is the critical answer for country’s advancement. When a nation focuses and opens to this term, it will bear fruit which so-called sovereignty.

One of the barometers for country’s advancement is the availability of accessible public services including the now-most-needed thing in the world, technology. Thus, the key to open sovereignty is the innovation for sure.

Sovereignty is about how a country is maximizing and optimizing all the existing resources. Therefore, the correlation between Internet of Things (IoT) and country’s advancement gives impact to the sovereignty of the country itself. It was the point of COO of PT Imani Prima, Yuli Cahyono presentation in “Indonesianisme Summit 2017” several times ago.

Yuli Cahyono highlighted Indonesia’s national goal “to bring forward the citizens’ welfare” and how it connects to IoT. In this case, the national industry can be reached by using IoT technology which directly creates the open source mechanism. The mechanism provides a large number of chances because it is free and always on stream as well as opening the gate to explore the opportunity and enabling the learning approach.

Open source, as it stated at kominfo.go.id, refers to something people can modify and share because its design is publicly accessible by using source-code. The way how this technology is developed and utilized would bring positive impacts for the sovereignty of the country. PT Imani Prima that has been involving in IoT for more than ten years seen the opportunity to give the contribution to providing this kind of technological advancement. PT Imani Prima has contributed in a lot of innovative projects both for system and monitoring & tracking device; which many big companies and State-owned Enterprises (BUMN) such as PT Patria Maritime Lines, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), and PT Pelindo III had implemented.

Both products and services of PT Imani Prima also built upon the awareness to support the government vision to make Indonesia as the world’s maritime axis. It can be seen through VTS (Vessel Tracking System) and VMS (Vessel Monitoring System) that the company developed and equipped with the most sophisticated application that can monitor and track vessel position and its activities precisely.

The government expected to provide research funding for applicative technology not only for the institution but also the private party who want to develop the technology. On other hands, infrastructure availability is also crucial to driving the actualization of governmental policies in every sector including technology.

=========================================================================================================================================

Ketika Kemandirian Menjadi Syarat Mutlak

Inovasi menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa. Negara yang bergegas dan fokus pada inovasi, kelak akan menemukan buah manisnya : kemandirian.

Salah satu tolok ukur majunya sebuah negara adalah ketersediaan ragam fasilitas umum yang bisa diakses dengan mudah oleh siapapun, termasuk teknologi yang kini mulai mengejar sebagai kebutuhan pokok. Sebab itu, kunci kemandirian di segala lini mulai bertumpu pada satu hal dan isu : inovasi.

Mandiri adalah soal bagaimana memberi prioritas dan memaksimalkan sumber daya yang ada dengan maksimal. Karena itu, kait-paut IoT dan kemajuan suatu bangsa memang berpengaruh pada kemandirian bangsa itu sendiri. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan COO PT Imani Prima, Yuli Cahyono dalam acara “Indonesianisme Summit 2017” beberapa waktu lalu.

Yuli Cahyono menyoroti tujuan nasional bangsa Indonesia dalam “memajukan kesejahteraan umum” dan keterkaitannya dengan IoT. Pengembangan industri nasional dapat dilaksanakan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi IoT yang secara langsung menciptakan mekanisme open source. Banyak peluang yang bisa dicapai melalui mekanisme ini karena selain bisa didapatkan secara gratis dan diakses dengan mudah, mekanisme ini memberi peluang penyempurnaan dan pembelajaran.

Open source, dari laman kominfo.go.id, merupakan sistem pengembangan yang diselaraskan dengan memanfaatkan kode sumber (source-code); biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet yang tersebar dan tersedia bebas. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi inilah yang kemudian akan berdampak positif pada kemajuan dan kemandirian suatu negara. Kesempatan untuk berkontribusi inilah yang peluangnya diambil oleh Imani Prima, perusahaan yang telah 10 tahun menjalankan ragam bisnis di bidang IoT. Kiprah Imani Prima dalam dunia IoT ini ditandai dengan berbagai proyek yang mengedepankan inovasi sistem dan monitoring & tracking device yang telah digunakan di banyak perusahaan besar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Patria Maritime Lines, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan PT Pelindo III.

Tak hanya itu, produk dan layanan PT Imani Prima juga didasari oleh kesadaran untuk ikut serta mendukung visi pemerintah mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Teknologi VMS (Vessel Monitoring System) dari Imani Prima mampu menyediakan informasi keberadaan, pergerakan, dan aktivitas kapal ikan secara akurat dan real-time.

Dalam Indonesianisme Summit 2017, Yuli Cahyono juga menggaris bawahi pentingnya dukungan pemerintah secara konsisten, utamanya dalam kaitan riset dan infrastruktur teknologi, ketersediaan ekosistem dan lingkungan yang memungkinkan semua pihak urun rembuk menggelontorkan ide dan mewujudkannya. Selain itu, regulasi yang berpihak pada industri lokal, dan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang teknologi dan informasi harus pula dibangun secara paralel.

Pemerintah diharapkan memberikan pembiayaan bagi riset teknologi aplikatif tak hanya untuk institusi pendidikan tetapi juga industri swasta yang ingin mengembangkan teknologi. Bersamaan dengan itu, kelengkapan infrastruktur merupakan item yang tak kalah penting dalam mendukung realisasi sebuah kebijakan di segala bidang, termasuk teknologi.

web_adminSovereignty, the Absolute Condition
read more

PrimaSaver, Local-Made-Power-Saving Device

No comments

Nowadays, electricity is an essential necessity in daily activities, primarily in running a business. Thus, a specific handling needed to make it efficient. PrimaSaver, one of the breakthroughs comes up as an answer to this issue. PrimaSaver initially introduced by Technology Institute of Bandung (ITB) through PT Imani Prima years ago. The device invented to help the reduction of power usage up to 15 percent. “PrimaSaver is a power-saving device whose feature can reduce electrical power (Kilowatt Hour/KWH) of 15 percent at a minimum. It is resulting in the lower electricity bill,” said Iwan Setiawan, Project Manager of PT Imani Prima in the Association of Chief Engineer (ACE) Jabar gathering at Trans Luxury Hotel-Bandung, Jalan Gatot Subroto, Sunday (19/11). Electricity saving is a must to do since its supply is limited and it is in line with the Decree Number 10 of 2005 on Energy Saving. “We guarantee 15 percent saving if you use the device,” he promoted. So far, the device provides the business players with a beneficial result. The large industries such as malls, plants, and hotels currently using it. “We have gained a large number of customer satisfaction through their testimonies; one of them is Supermall Karawaci Tangerang. PrimaSaver gives them 15 percent power saving significantly,” he said. The company currently launched its online monitoring system which creating the usage more manageable to make PrimaSaver more prominent. “Now, we’re socializing the online monitoring system to deal with the advanced technology era. In this era, we can do all activities online, so does the real-time monitoring of the device that accessible from laptop and cellular,” Iwan said. “By using this system, the user would be able to monitor how PrimaSaver works by online. PrimaSaver is preferable to 100 to 100,000 kVA installed capacity,” he ended. Source : http://www.galamedianews.com/bandung-raya/169528/prima-saver-alat-penghemat-listrik-hasil-karya-anak-bangsa.html =========================================================================================================================================

Prima Saver Alat Penghemat Listrik Hasil Karya Anak Bangsa

LISTRIK merupakan jantung kehidupan di segala sektor, dengan pasokan listrik, aktivitas manusia bisa berjalan dengan lancar, terutama mereka yang bergelut dalam dunia usaha. Namun agar pasokan listrik tetap hemat, diperlukan pengaturan listrik yang baik. Salah satu terobosanan baru hasil karya anak bangsa yang mulai diperkenalkan, yakni Prima Saver. Prima Saver sendiri mulai diperkenalkan para alumni ITB melalui PT Imani Prima sejak beberapa tahun lalu. Alat ini diciptakan untuk membantu dalam melakukan penghematan listrik hingga 15 persen. “Prima Saver merupakan alat untuk penghematan listrik. Jadi Prima Saver ini adalah alat yang dirancang dengan keunggulan utama bisa menurunkan daya aktif atau Killowatt Hour (KWH) minimal 15 persen, sehingga berimbas pada tagihan rekening listrik yang lebih minimal,” kata Iwan Setiawan Project Manager PT Imani Prima ditemui pada acara Asosiasi Chief Engineer (ACE) Jabar di Trans Luxury Hotel Bandung, Jalan Gatot Subroto, Minggu (19/11/2017). Penghematan listrik sangat penting dilakukan, selain karena terbatasnya daya listrik yang tersedia, juga terkait dengan InPres no 10 tahun 2005 tentang penghematan energi. “Dengan alat ini penggunaan KWH nya kita jamin 15 persen,” ujarnya. Sejauh ini kata dia, alat ini cukup membantu dunia usaha. Saat ini, alat tersebut telah digunakan dibeberapa industri besar seperti mal, pabrik dan hotel. “Kami telah mendapatkan beragam testimoni memuaskan bahwa melalui penggunaan Prima Saver, energi listrik mereka telah berhasil dihemat minimal 15 persen, salah satunya di Supermal Karawaci Tangerang,” ungkapnya. Untuk lebih mengenalkan lagi Prima Saver, pihaknya kini tengah merilis sistem monitoring online, tujuannya agar penggunaan alat ini bisa lebih terkontrol. “Yang kita lakukan sekarang itu tengah mengembangkan sosialisasi monitoring online, karena teknologi di saat ini sudah semakin maju, aktivitas apapun bisa dilakukan dengan sistem online, termasuk memonitoring penggunaan alat ini. Untuk pemantauan dan penghematannya bisa dilakukan secara realtime melalui login aplikasi, baik laptop maupun selular,” katanya. “Sehingga dengan sistem ini pengguna bisa memonitor besaran penghematan yang dilakukan Prima Saver secara online. Untuk penggunaannya, alat ini bisa digunakan pada tempat yang memiliki daya terpasang mulai dari 100 kVa hingga 100.000 Kva,” pungkasnya. Sumber : http://www.galamedianews.com/bandung-raya/169528/prima-saver-alat-penghemat-listrik-hasil-karya-anak-bangsa.html

web_adminPrimaSaver, Local-Made-Power-Saving Device
read more

Save 15% of Power, This Tool is Amazing

No comments

POJOKBANDUNG.com – Since the underlying electricity rate (TDL) in hotel and mall increasing recently, many business players spent more money on it. “They should pay Rp500 million at a minimum, even billions,” said PT ImaniPrima GM, Wahyun. Thus, PT Imani Prima proudly introduces its power-saving device named PrimaSaver.‎ “PT Imani Prima’s engineers invented PrimaSaver to support the 10 percent power saving program the government initiated,” explained Wahyun. Nowadays, several industries have already used the device including the malls, plants, and hotels. These sectors at least have to pay Rp500 million for its electricity bill. “We target big industries like mall and hotel because of its faster return,” he said. According to Wahyun, PrimaSaver can save 15% power at the minimum. In case it does not work like so, PT Imani Prima would appoint its technician to fix it until it reaches the target. PrimaSaver has a certification issued by B2TKE BPPT and to monitor how it works; it equipped with the application which is accessible by laptop and cellular. “We can directly monitor the customers, by online and through the website. So that, we will provide the fast services if the device does not work properly,” he said. Two years guarantee provided. It would demand contract service after that. Project Manager of PT ImaniPrima, Iwan Setiawan also said the same; the product has been available in the market since five years ago, while the online monitoring feature developed last year. “The online monitoring application just launched in early 2017,” he remarked. Iwan emphasized that PrimaSaver is a customized device, which makes it different from others. “Peer product is usually produced then marketed. Ours would be manufactured after customer’s needs survey conducted,” he explained. Iwan guaranteed the customer would experience the faster result. The higher electricity they use, the more efficient electricity bill would be. “Within two years, the return of investment would significantly perceive,” he ended. The potential customer can be in touch with Iwan Stiawan in PT Imani Prima at Graha STR, 2nd floor, Jalan Ampera Raya No 11 Jakarta 12550 Tlp. 021-7810428, 021-7810484, Fax. 021-7810450, email. Contact@imaniprima.co.id or kindly visit the website at www.imaniprima.co.id. Sumber : http://bandung.pojoksatu.id/read/2017/11/18/alat-ini-bisa-menghemat-listrik-minimal-15-persen/ =========================================================================================================================================

Alat Ini Bisa Menghemat Listrik Minimal 15 Persen

POJOKBANDUNG.com – Sejak kenaikan TDL listrik pada sektor hotel dan mal, banyak pengusaha yang harus membayar tagihal listrik dalam jumlah besar. “Setidak-tidaknya mereka harus membayar tagihan listrik Rp500 juta, bahkan ada yang sampai miliaran,” ujar GM PT ImaniPrima, Wahyun. Karenanya, PT ImaniPrima memperkenalkan produk penghemat listrik yang diberi nama PrimaSaver.‎ “PrimaSaver yang dibuat para engineer terbaik kami ini hadir sebagai bentuk dukungan PT ImaniPrima pada program hemat energi 10 persen yang dicanangkan pemerintah,” papar Wahyun. Saat ini alat tersebut telah digunakan beberapa industri besar seperti mal, pabrik dan hotel. Sebagai informasi, tagihan listrik kalangan industri ini berkisar Rp500 juta hingga miliaran rupiah. “Target kami saat ini memang kalangan insutri besar, mal dan hotel. Karena return-nya akan lebih cepat,” ujarnya. Menurut Wahyun, alat ini bisa menghemat listrik minimal 15 persen. Kalau target 15 persen ini tidak tercapai PT ImaniPrima akan mengirimkan teknisi untuk melakukan seting ulang, agar target 15 persen bisa tercapai. PrimaSaver telah tersertifikasi oleh B2TKE BPPT dan pemantauan penghematannya bisa dilakukan secara realtime melalui login aplikasi, baik laptop maupun selular. “Jadi kami bisa memantau langsung perkembangan konsumen, melalui website secara online. Sehingga, jika ada yang tidak sesuai target, akan kami respon dan sesuaikan,” paparnya. Selama dua tahun, bahkan ada jaminan bagi konsumen untuk pelayanan pantauan online ini. Setelah dua tahun, konsumen bisa melakukan kontrak servis. Senada dengan Wahyun, Project Managet PT ImaniPrima Iwan Setiawan menambahkan, produk ini sudah diluncurkan ke pasaran sejak lima tahun lalu. Namun, fasilitas pemantauan langsung secara online baru dikembangkan sejak tahun lalu. “Baru di awal 2017, pantauan secara online ini diluncurkan ke pasaran,” tegasnya. Iwan menegaskan PrimaSaver dibuat sesuai pesanan, itulah yang membedakan antara produk ini dengan produk lainnya. “Kalau produk lain, dibuat baru dipasarkan. Kalau produk kami baru akan dibuat setelah melakukan survei ke konsumen,” terangnya. Iwan menjamin, return yang bisa didapatkan konsumen lebih cepat. Semakin banyak daya listrik yang digunakan konsumen semakin besar penghematan, sehingga return juga semakin cepat. “Dalam dua tahun, konsumen bisa merasakan return dari investasi atas pembelian alat ini,” pungkasnya. Calon konsumen yang berminat bisa menghubungi Iwan Stiawan di PT ImaniPrima Graga STR, 2nd flor, Jalan Ampera Raya No 11 Jakarta 12550m Tlp. 021-7810428, 021-7810484, Fax. 021-7810450, email. Contact@imaniprima.co.id atau bisa di lihat di website.http:www.imaniprima.co.id. Source : http://bandung.pojoksatu.id/read/2017/11/18/alat-ini-bisa-menghemat-listrik-minimal-15-persen/

web_adminSave 15% of Power, This Tool is Amazing
read more

Power Saving-Device Increasingly In Demand

No comments

Nowadays, electricity is an essential necessity in daily activities, primarily in running a business. Thus, a specific handling needed to make it efficient. PrimaSaver, one of the breakthroughs comes up as an answer to this issue. PrimaSaver initially introduced by Technology Institute of Bandung (ITB) through PT Imani Prima years ago. The device invented to help the reduction of power usage up to 15 percent. “PrimaSaver is a power-saving device whose feature can reduce electrical power (Kilowatt Hour/KWH) of 15 percent at a minimum. It is resulting in the lower electricity bill,” said Iwan Setiawan, Project Manager of PT Imani Prima in the Association of Chief Engineer (ACE) Jabar gathering at Trans Luxury Hotel-Bandung, Jalan Gatot Subroto, Sunday (19/11). Electricity saving is a must to do since its supply is limited and it is in line with the Decree Number 10 of 2005 on Energy Saving. “We guarantee 15 percent saving if you use the device,” he promoted. So far, the device provides the business players with a beneficial result. The large industries such as malls, plants, and hotels currently using it. “We have gained a large number of customer satisfaction through their testimonies; one of them is Supermall Karawaci Tangerang. PrimaSaver gives them 15 percent power saving significantly,” he said. The company currently launched its online monitoring system which creating the usage more manageable to make PrimaSaver more prominent. “Now, we’re socializing the online monitoring system to deal with the advanced technology era. In this era, we can do all activities online, so does the real-time monitoring of the device that accessible from laptop and cellular,” Iwan said. “By using this system, the user would be able to monitor how PrimaSaver works by online. PrimaSaver is preferable to 100 to 100,000 kVA installed capacity,” he ended. Source : http://www.galamedianews.com/bandung-raya/169528/prima-saver-alat-penghemat-listrik-hasil-karya-anak-bangsa.html =========================================================================================================================================

Prima Saver Alat Penghemat Listrik Hasil Karya Anak Bangsa

LISTRIK merupakan jantung kehidupan di segala sektor, dengan pasokan listrik, aktivitas manusia bisa berjalan dengan lancar, terutama mereka yang bergelut dalam dunia usaha. Namun agar pasokan listrik tetap hemat, diperlukan pengaturan listrik yang baik. Salah satu terobosanan baru hasil karya anak bangsa yang mulai diperkenalkan, yakni Prima Saver. Prima Saver sendiri mulai diperkenalkan para alumni ITB melalui PT Imani Prima sejak beberapa tahun lalu. Alat ini diciptakan untuk membantu dalam melakukan penghematan listrik hingga 15 persen. “Prima Saver merupakan alat untuk penghematan listrik. Jadi Prima Saver ini adalah alat yang dirancang dengan keunggulan utama bisa menurunkan daya aktif atau Killowatt Hour (KWH) minimal 15 persen, sehingga berimbas pada tagihan rekening listrik yang lebih minimal,” kata Iwan Setiawan Project Manager PT Imani Prima ditemui pada acara Asosiasi Chief Engineer (ACE) Jabar di Trans Luxury Hotel Bandung, Jalan Gatot Subroto, Minggu (19/11/2017). Penghematan listrik sangat penting dilakukan, selain karena terbatasnya daya listrik yang tersedia, juga terkait dengan InPres no 10 tahun 2005 tentang penghematan energi. “Dengan alat ini penggunaan KWH nya kita jamin 15 persen,” ujarnya. Sejauh ini kata dia, alat ini cukup membantu dunia usaha. Saat ini, alat tersebut telah digunakan dibeberapa industri besar seperti mal, pabrik dan hotel. “Kami telah mendapatkan beragam testimoni memuaskan bahwa melalui penggunaan Prima Saver, energi listrik mereka telah berhasil dihemat minimal 15 persen, salah satunya di Supermal Karawaci Tangerang,” ungkapnya. Untuk lebih mengenalkan lagi Prima Saver, pihaknya kini tengah merilis sistem monitoring online, tujuannya agar penggunaan alat ini bisa lebih terkontrol. “Yang kita lakukan sekarang itu tengah mengembangkan sosialisasi monitoring online, karena teknologi di saat ini sudah semakin maju, aktivitas apapun bisa dilakukan dengan sistem online, termasuk memonitoring penggunaan alat ini. Untuk pemantauan dan penghematannya bisa dilakukan secara realtime melalui login aplikasi, baik laptop maupun selular,” katanya. “Sehingga dengan sistem ini pengguna bisa memonitor besaran penghematan yang dilakukan Prima Saver secara online. Untuk penggunaannya, alat ini bisa digunakan pada tempat yang memiliki daya terpasang mulai dari 100 kVa hingga 100.000 Kva,” pungkasnya. Sumber : http://www.galamedianews.com/bandung-raya/169528/prima-saver-alat-penghemat-listrik-hasil-karya-anak-bangsa.html

web_adminPower Saving-Device Increasingly In Demand
read more

Logistic and Transportation Services, the Promising Business

No comments

Since the logistic and transportation sector is a big challenge nationally and has a large population in the market, Imani Prima is focusing on it. Thus, IoT technology implementation expected to affect directly the domestic logistic.

“We will also pay more attention to participate in bulk hardware products like the device subscriber. Our vast experiences would concentrate to the IoT ecosystem empowerment through four main chains,” said Yuli Cahyono, COO of PT Imani Prima in Jakarta, Tuesday (8/8).

Yuli said these chains are sensor and monitoring data acquisition, telecommunication as a transport data source, middleware, and cognitive analytics to improve more values for its clients and partners.

This is a promising sector in the future because public expectation towards service quality is an important benchmark for the all transportation business players, he said.

In 2017, Imani Prima chooses a tag line of ‘10 years in IoT – Real Values for Your Business’ represents the company involvements in the business, and it is also a part of the commitment to presenting the excellent solution to its clients and partners as well. It is the second participation for Imani Prima in IoT Business Platform 2017.

PT Imani Prima share its business experiences through a theme ‘Key Success Factors for IoT Implementation in Logistics & Transportation’.

Meanwhile, Darman as the Head of Hardware Research and Development of PT Imani Prima added the logistic and transportation service are competing to provides its clients with speed and accuracy besides the safety. Therefore, the accurate and precise data is the essential matter for the business players.

“Our ten-year involvement in IoT makes us reliable for the logistic and transportation both the land and sea necessity,” he said.

PT Imani Prima is an IoT company established in 2006 and now become a market leader in monitoring and tracking services, both for heavy equipment and vessel, in Indonesia and global. In 2009 Imani Prima officially authorised as the telecommunication service provider by the Ministry of Information and Technology since 2009.
Nowadays, as the biggest M2M provider in the Southeast Asia, Imani Prima has 30 thousand subscribers for heavy machinery, 35 thousand vessel traffic data per day in 33 port spots in Indonesia.

Imani Prima officially registered as ORBCOMM’s country representative in Indonesia. The US-based company known for its world’s best M2M solution services.

Source : https://ekbis.sindonews.com/read/1228272/34/bisnis-jasa-transportasi-logistik-sangat-menjanjikan-1502180429

=========================================================================================================================================

Bisnis Jasa Transportasi Logistik Sangat Menjanjikan

Sektor Logistik dan transportasi memang menjadi perhatian khusus Imani Prima karena dengan populasinya yang besar menjadikan sektor ini pasar yang menarik sekaligus merupakan tantangan besar pada skala nasional. Sehingga keberhasilan implementasi teknologi IoT di bidang ini akan berkontribusi langsung terhadap efisiensi logistik nasional.

“Selain itu kami akan berkonsentrasi memasuki produksi hardware secara massal yang berupa subscriber device. Pengalaman kami selama 10 tahun terakhir di bisnis IoT ini akan mengerucut pada satu fokus, yaitu penguatan ekosistem IoT, dengan empat mata rantai utama,” kata COO PT Imani Prima Yuli Cahyono dalam konferensi Asia IoT Business Platform 2017 di Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Ia memaparkan, keempat mata rantai utama tersebut adalah: pertama, sensor dan akuisisi data monitoring sebagai ujung tombak. Kedua, telekomunikasi sebagai tulang punggung data transport. Ketiga, middleware, serta keempat, cognitive analitycs untuk meningkatkan values kepada klien dan para partner.

Dijelaskannya, bisnis jasa transportasi logistik masa depan sangat menjanjikan, salah satunya karena ekspektasi publik terhadap kualitas layanan menjadi tolak ukur penting bagi pebisnis jasa berbagai moda, baik lokal maupun internasional.

Tahun 2017, Imani Prima kembali hadir dalam IoT Business Platform 2017, Event ini merupakan kali kedua setelah 2015 silam. Dalam gelaran kali ini, Imani Prima memilih tagline ‘10th years in IoT – real values for your business’ yang menandai keterlibatannya secara mendalam di bisnis ini, sekaligus komitmen memberikan solusi maksimal bagi customer dan para partner.

Pada kehadirannya tahun ini, PT Imani Prima, berbagi pengalaman perusahaan dengan tema ‘Key Success Factors for IoT Implementation in Logistics & Transportation’.

Sementara itu, Darman selaku Head of Hardware Research and Development Imani Prima menambahkan, sektor jasa logistik dan transportasi saat ini terus berlomba memberikan layanan yang berfokus bukan hanya pada keselamatan, tapi juga kecepatan dan ketepatan. Sebab itu, kebutuhan pada presisi data menjadi keniscayaan bagi pebisnis.

“Sebagai perusahaan yang telah 10 tahun berkecimpung dalam IoT, layanan dan produk Imani Prima teruji dalam merespon kebutuhan jasa logistik dan transportasi darat serta laut,” tegasnya.

PT Imani Prima adalah perusahaan IoT yang didirikan pada 2006 dan saat ini menjadi pemimpin pasar di sektor monitoring and tracking services, baik alat berat maupun kapal di Indonesia serta mancanegara. Pada tahun 2009, Imani Prima secara resmi mendapat izin penyelenggara jasa telekomunikasi dari Kementerian Informasi dan Teknologi Republik Indonesia.

Saat ini sebagai penyedia M2M terbesar di Asia tenggara, Imani Prima memiliki 30 ribu lebih subsribers untuk kategori alat berat, 35 juta data lalu lintas kapal laut setiap hari, pada 33 titik pelabuhan di Indonesia. Imani Prima secara resmi tercatat sebagai country representative dari ORBCOMM di Indonesia. Sebagai perusahaan berbasis di Rochelle Park, New Jersey, Amerika Serikat, ORBCOMM dikenal sebagai layanan solusi M2M terbaik di dunia.

Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/1228272/34/bisnis-jasa-transportasi-logistik-sangat-menjanjikan-1502180429

web_adminLogistic and Transportation Services, the Promising Business
read more