Innovation is the critical answer for country’s advancement. When a nation focuses and opens to this term, it will bear fruit which so-called sovereignty.
One of the barometers for country’s advancement is the availability of accessible public services including the now-most-needed thing in the world, technology. Thus, the key to open sovereignty is the innovation for sure.
Sovereignty is about how a country is maximizing and optimizing all the existing resources. Therefore, the correlation between Internet of Things (IoT) and country’s advancement gives impact to the sovereignty of the country itself. It was the point of COO of PT Imani Prima, Yuli Cahyono presentation in “Indonesianisme Summit 2017” several times ago.
Yuli Cahyono highlighted Indonesia’s national goal “to bring forward the citizens’ welfare” and how it connects to IoT. In this case, the national industry can be reached by using IoT technology which directly creates the open source mechanism. The mechanism provides a large number of chances because it is free and always on stream as well as opening the gate to explore the opportunity and enabling the learning approach.
Open source, as it stated at kominfo.go.id, refers to something people can modify and share because its design is publicly accessible by using source-code. The way how this technology is developed and utilized would bring positive impacts for the sovereignty of the country. PT Imani Prima that has been involving in IoT for more than ten years seen the opportunity to give the contribution to providing this kind of technological advancement. PT Imani Prima has contributed in a lot of innovative projects both for system and monitoring & tracking device; which many big companies and State-owned Enterprises (BUMN) such as PT Patria Maritime Lines, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), and PT Pelindo III had implemented.
Both products and services of PT Imani Prima also built upon the awareness to support the government vision to make Indonesia as the world’s maritime axis. It can be seen through VTS (Vessel Tracking System) and VMS (Vessel Monitoring System) that the company developed and equipped with the most sophisticated application that can monitor and track vessel position and its activities precisely.
The government expected to provide research funding for applicative technology not only for the institution but also the private party who want to develop the technology. On other hands, infrastructure availability is also crucial to driving the actualization of governmental policies in every sector including technology.
=========================================================================================================================================
Ketika Kemandirian Menjadi Syarat Mutlak
Inovasi menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa. Negara yang bergegas dan fokus pada inovasi, kelak akan menemukan buah manisnya : kemandirian.
Salah satu tolok ukur majunya sebuah negara adalah ketersediaan ragam fasilitas umum yang bisa diakses dengan mudah oleh siapapun, termasuk teknologi yang kini mulai mengejar sebagai kebutuhan pokok. Sebab itu, kunci kemandirian di segala lini mulai bertumpu pada satu hal dan isu : inovasi.
Mandiri adalah soal bagaimana memberi prioritas dan memaksimalkan sumber daya yang ada dengan maksimal. Karena itu, kait-paut IoT dan kemajuan suatu bangsa memang berpengaruh pada kemandirian bangsa itu sendiri. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan COO PT Imani Prima, Yuli Cahyono dalam acara “Indonesianisme Summit 2017” beberapa waktu lalu.
Yuli Cahyono menyoroti tujuan nasional bangsa Indonesia dalam “memajukan kesejahteraan umum” dan keterkaitannya dengan IoT. Pengembangan industri nasional dapat dilaksanakan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi IoT yang secara langsung menciptakan mekanisme open source. Banyak peluang yang bisa dicapai melalui mekanisme ini karena selain bisa didapatkan secara gratis dan diakses dengan mudah, mekanisme ini memberi peluang penyempurnaan dan pembelajaran.
Open source, dari laman kominfo.go.id, merupakan sistem pengembangan yang diselaraskan dengan memanfaatkan kode sumber (source-code); biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet yang tersebar dan tersedia bebas. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi inilah yang kemudian akan berdampak positif pada kemajuan dan kemandirian suatu negara. Kesempatan untuk berkontribusi inilah yang peluangnya diambil oleh Imani Prima, perusahaan yang telah 10 tahun menjalankan ragam bisnis di bidang IoT. Kiprah Imani Prima dalam dunia IoT ini ditandai dengan berbagai proyek yang mengedepankan inovasi sistem dan monitoring & tracking device yang telah digunakan di banyak perusahaan besar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Patria Maritime Lines, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan PT Pelindo III.
Tak hanya itu, produk dan layanan PT Imani Prima juga didasari oleh kesadaran untuk ikut serta mendukung visi pemerintah mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Teknologi VMS (Vessel Monitoring System) dari Imani Prima mampu menyediakan informasi keberadaan, pergerakan, dan aktivitas kapal ikan secara akurat dan real-time.
Dalam Indonesianisme Summit 2017, Yuli Cahyono juga menggaris bawahi pentingnya dukungan pemerintah secara konsisten, utamanya dalam kaitan riset dan infrastruktur teknologi, ketersediaan ekosistem dan lingkungan yang memungkinkan semua pihak urun rembuk menggelontorkan ide dan mewujudkannya. Selain itu, regulasi yang berpihak pada industri lokal, dan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang teknologi dan informasi harus pula dibangun secara paralel.
Pemerintah diharapkan memberikan pembiayaan bagi riset teknologi aplikatif tak hanya untuk institusi pendidikan tetapi juga industri swasta yang ingin mengembangkan teknologi. Bersamaan dengan itu, kelengkapan infrastruktur merupakan item yang tak kalah penting dalam mendukung realisasi sebuah kebijakan di segala bidang, termasuk teknologi.